Ciptakan Pekerja Kompeten, IMIP Bakal Serap 500 Mahasiswa Magang Tahun Ini

Yogyakarta, Indonesiasatu.id - Sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bakal menyerap sebanyak 500 mahasiswa pemagangan di tahun 2024 ini. Meski sebelumnya program serupa telah dijalankan, namun jumlahnya masih sangat terbatas.

Rencana program pemagangan itu, disampaikan oleh HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu di hadapan guru besar, dosen dan mahasiswa di Universitas Gadja Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (4/6/2024), yang disaksikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI).

"Peserta magang nanti akan mendapatkan pengalaman kerja praktis, pengembangan keterampilan teknis, memperoleh wawasan praktek kerja dan budaya perusahaan. Banyak juga peserta magang yang berhasil mendapatkan pekerjaan tetap dalam Kawasan Industri IMIP, " ucap HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu.

Syarat pendidikan dari peserta magang, kata dia, yakni mahasiswa D3, D4 dan S1 minimal semester 5 dengan pelaksanaan magang selama enam bulan. 

"Siap melakukan perjalanan lintas Kabupaten dan Provinsi jika diperlukan sesuai penempatan yang ditetapkan oleh mitra. Mentaati perjanjian magang dan tata tertib yang berlaku di perusahaan IMIP, " kata Achmanto Mendatu.

Jurusan yang dibutuhkan mulai dari teknik mesin, teknik listrik, kimia, teknik sipil, teknik lingkungan, metalurgi, agribisnis, Kesmas, ilmu pemerintahan, perencanaan wilayah dan kota, kehutanan atau pertanian, manajemen, pendidikan TK dan SD, pendidikan seni, olahraga, pendidikan agama Kristen, statistika, psikologi, dan administrasi perkantoran. 

"Untuk panduan daftar magang di PT IMIP, silahkan masuk ke website https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id. Klik masuk akun kampus merdeka dan klik program, cari posisi magang MSIB. Setelah itu, tentukan lokasi Kabupaten Morowali ketik perusahaan PT IMIP serta klik cari kegiatan, terdapat 17 posisi yang kami butuhkan silahkan pilih sesuai dengan jurusan anda, ” urai Achmanto Mendatu. (SA)