MOROWALI, Sulawesi Tengah - Personel Babinsa Koramil 1311-02/Bungku Selatan Koptu Wawan Darmono turun langsung ke pasar tradisional di Desa Kaleroang, Kecamatan Bungku selatan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (14/07/2024).
Hal ini dilakukannya, untuk mengecek dan memastikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) tetap dalam kondisi stabil sebagai upaya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional (Hanpangan) yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh pemerintah.
Danramil 1311-02/Bungku selatan, Lettu Inf Amiruddin, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi keamanan di sekitar pasar sekaligus memastikan stabilitas harga Sembako relatif terjangkau sehingga tidak menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan Sembako di pasar tradisional.
Baca juga:
Sunday Charity Taruna AAU Berbagi
|
"Peran Babinsa juga wajib untuk mengikuti perkembangan stabilitas harga Sembako di pasar. Hal ini sangat kita tekankan ke semua Babinsa untuk turun langsung ke setiap pasar tradisional untuk memastikan Stabilitas harga Sembako masih relatif terjangkau sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan Sembako untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, " jelas Danramil 1311-02/BS Lettu Inf Amiruddin.
Dikatakan Danramil 1311-02/BS, Lettu Inf Amiruddin, bahwa pelaksanaan monitoring atau pengecekan yang dilakukannya itu sebagai bentuk dan peran setiap personel TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam mengayomi masyarakat.
Dengan turun ke pasar tradisional, kata Danramil Lettu Inf Amiruddin, tentunya dapat membuka komunikasi kita dengan pedagang serta pembeli, baik itu soal harga hingga kenyamanan saat belanja di pasar sehingga dapat dipastikan situasi dan kondisi di pasar tradisional berjalan normal.
"Kegiatan ini sekaligus dalam rangka deteksi dini, agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan Sembako maupun harga dari pasar-pasar induk demi terwujudnya ketahanan pangan nasional, ” terang perwira dua balak dipundaknya itu.
"Tidak hanya itu, Monitoring di pasar juga sebagai upaya untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat terutama harga-harga bahan pokok. Disamping itu, kami juga menghimbau pedagang, agar tidak menimbun sembako yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat, " himbuhnya menambahkan.