MOROWALI, Indonesiasatu.id - Proses penyaluran dana untuk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari PT Vale Indonesia, dikeluhkan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, salah satu desa lingkar tambang binaan PT Vale IGP Morowali.
Ketua TPK Desa Kolono, Rustam Husen mengatakan bahwa proses penyaluran dana PPM Vale tahun 2024 mestinya sudah cair pada bulan September 2024 untuk tahap awal dan harusnya paling lambat pada akhir tahun 2024, sebagaimana biasanya setiap tahun pencairan dana pemberdayaan tersebut.
Baca juga:
Laki-laki Paruh Baya
|
Namun, kata Rustam hingga bulan Februari 2025 belum ada kejelasan, pihak-pihak terkait terkesan tidak peduli bahkan terkesan cuek tidak ada upaya untuk melakukan satu langkah agar proses pembayaran cepat dilakukan.
"Kami sudah sampaikan dan juga koordinasikan ke pihak-pihak terkait yang mengurusi hal tersebut di PT Vale IGP Morowali, termasuk pihak Bank Mandiri selaku Bank mitra Vale yang ditunjuk untuk melakukan proses pencarian. Tapi hingga saat ini belum ada realisasinya, " terang Rustam Husen kepada Wartawan media ini di Bungku, Rabu (19/02/2025).
Dijelaskan Rustam besaran dana PPM Desa Kolono sebesar Rp.200 juta, dimana proses pencairannya dilakukan 2 tahap. untuk pencarian tahap I sebesar Rp.100 juta dengan volume pekerjaan 50 persen, kemudian tahap II Rp.100 juta lagi dan pekerjaan sudah harus tuntas 100 persen.
Hal itu kata Rustam, telah dipenuhi menyelesaikan tahap awal 50 persen berupa pekerjaan pembangunan pagar rumah warga, bahkan melebihi target volume pekerjaan sudah mencapai 75 persen dengan menggunakan kocek pribadi bersama tim TPK lainnya.
"Jadi pekerjaan 50 persen itu sudah rampung, bahkan mencapai 75 persen tinggal finishing untuk tahap II artinya melebihi target untuk tahap awal dan mestinya juga untuk tahap II sudah terbayarkan, karena telah memasuki untuk progres 2025. Dana pribadi kami sudah cukup banyak untuk penyelesaian pekerjaan tersebut. Mohon ini segera ditindaklanjuti Pimpinan Manajemen PT Vale, " pinta Rustam.
Dia juga menduga ada oknum yang sengaja menghambat proses pencairan dana PPM Desa Kolono, sebab pernah berhembus selentingan bahwa dana PPM Desa Kolono tidak akan bisa cair pasca terjadinya pergantian Ketua TPK kepada dirinya.
Padahal dirinya diangkat secara sah melalui surat keputusan (SK) Kepala Desa Kolono dengan nomor 147/KEP 47/KLN/VII/2024, pada tanggal 20 Juli 2024 oleh Kepala Desa Kolono, Warham S.Pd, M.Pd sebagaimana tertera dalam lampiran SK yang ditunjukkan.
"Makanya saya bilang ada oknum-oknum yang sengaja menghambat proses pencairan ini, termasuk ada oknum Vale di IGP Morowali. Buktinya sampai sekarang belum juga cair, padahal saya ini diangkat secara sah menjadi Ketua TPK Desa Kolono, " tuturnya.
Saat ditanya, siapa dimaksudkan oknum Vale IGP Morowali yang diduganya menghambat proses pencairan PPM Desa Kolono, dirinya menyebutkan nama oknum dimaksudkan tetapi meminta untuk tak disebutkan dalam publikasi pemberitaan.
"Dugaan saya oknum tersebut ikut menghambat tapi mudah-mudahan dugaan ini salah. Tapi intinya, yang mau kami minta adalah agar segera dicairkan dana PPM Desa Kolono sudah terlalu lama kami dibuat menunggu, " pungkasnya.
Sementara itu pihak PT Vale IGP Morowali, Khalil, selaku pengawas PPM Desa Kolono dikonfirmasi Wartawan via WhatsApp di No +62 823-2078-xxxx malah memberikan jawaban menohok dan mengalihkannya ke pemerintah Desa Kolono. Bahkan, tak lagi memberikan tanggapan saat dicecar berbagai pertanyaan.
"Ini dpt info dri mana pak?
Mohon maaf pak, koordinasi kami sampai saat ini dgn TPK DESA KOLONO dan PEMDES KOLONO bukan lewat Media. Maaf pak, sy juga bertanya ke bpk info terkait lambatnya PPM ini dpt darimana?, Klw mau kejelasannya pak silahkan hubungi Sekdes kolono karena beliau sdh paham terkait itu, " tulisnya.
Sementara itu pimpinan Bank Mandiri Morowali, Corneles Toanakota di konfirmasi menyampaikan belum ada konfirmasi dari pihak PT Vale terkait penyaluran dana dimaksudkan.
"Kami dari Bank Mandiri Bungku belum ada konfirmasi dari pihak PT Vale terkait penyaluran dana dimaksud. Terimakasih pak, " balasnya.
(PATAR JS)